Alami Kekerasan Seksual, Apa yang Harus Dilakukan?

Alami Kekerasan Seksual, Apa yang Harus Dilakukan?

Bagikan :


Angka kekerasan seksual terutama pada perempuan masih terus meningkat. Dilansir dari NHS, kekerasan seksual dapat diartikan sebagai segala kontak atau tindakan seksual yang dilakukan tanpa persetujuan (consent) dan tidak diinginkan. Bentuk kekerasan seksual di antaranya perkosaan, intimidasi seksual, pelecehan seksual, prostitusi paksa, hingga pemaksaan perkawinan. Tindakan kekerasan seksual tersebut masih banyak dialami oleh perempuan baik usia dewasa maupun di bawah umur.

Apa yang harus dilakukan setelah mengalami kekerasan seksual?

Kekerasan seksual adalah sebuah tindakan kriminal yang bisa diproses secara hukum. Ketika seseorang mengalami kekerasan seksual, ia dapat mengalami trauma mendalam terutama pada anak-anak. Kondisi ini dapat memicu depresi dan PTSD dengan tingkatan berbeda-beda, tergantung dari seberapa parah peristiwa tersebut memengaruhi mental korban.

Tidak mudah bagi para korban kekerasan seksual untuk menerima apa yang terjadi. Namun satu hal yang perlu ditekankan adalah bahwa peristiwa yang terjadi bukanlah kesalahan korban.

Dengan mengetahui apa saja yang harus dilakukan setelah mengalami kekerasan seksual, diharapkan korban bisa mendapat bantuan dan dukungan yang dibutuhkan. Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya dilakukan setelah mengalami kekerasan seksual:

1. Pastikan Anda berada di tempat yang aman

Bagi korban, hal pertama yang harus dilakukan ketika mengalami kekerasan seksual adalah pergi ke tempat yang aman. Hal ini bisa berarti menguhubungi orang terdekat atau berlindung ke orang terdekat yang dipercaya.

Begitu juga jika Anda mendapat aduan kekerasan seksual, pastikan Anda bisa menemani korban dan tawarkan perlindungan dari orang yang ia percaya agar memberinya rasa aman. Semakin cepat korban mendapat perlindungan dan merasa aman, maka korban bisa segera mendapat penanganan terbaik dari segi fisik dan mental.

Di Indonesia, Anda bisa menghubungi call center 110 untuk menghubungi kepolisian ketika kasus kekerasan seksual terjadi.

2. Mencari bantuan medis

Kekerasan seksual menimbulkan risiko cedera fisik, penyakit kelamin dan kehamilan yang tidak diinginkan. Untuk melindungi diri, segera minta bantuan orang lain untuk mengantarkan Anda menjalani pemeriksaan medis.

Dengan mendapat penanganan medis, Anda akan diberi obat untuk mencegah penularan HIV, penyakit kelamin serta kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Menurut NHS, ada baiknya Anda tidak mencuci alat kelamin dan segera memisahkan pakaian yang sedang digunakan sebagai bukti dari pemeriksaan di kepolisian.

3. Pahami dan kenali apa yang terjadi

Kekerasan seksual adalah peristiwa traumatis dimana para korban cenderung tidak mau mengingatnya lagi. Namun dilansir dari Verywell Mind, penting bagi para korban untuk mau menerima peristiwa yang tidak diinginkan tersebut sebagai bagian dari mekanisme koping yang sehat. Pasalnya, semakin diingkari, proses penyembuhan fisik dan psikis justru akan berjalan semakin lama.

Mekanisme koping yang sehat dapat berupa bicara pada orang yang dipercaya, bicara pada konselor, mencari pelampiasan yang sehat dengan menulis pada jurnal, dan lain-lain. Meskipun proses penerimaan tidak akan berjalan singkat dan mudah, tetapi hal ini dapat membantu pemulihan korban.

4. Pertimbangkan untuk melaporkan ke polisi

Untuk kasus perkosaan, sebaiknya beranikan diri untuk membuat laporan secara resmi ke polisi. Dengan berani melaporkan kasus pelecehan seksual ke polisi, Anda menunjukkan bahwa kekerasan seksual bukanlah hal yang bisa diremehkan. Dari segi psikologis, hal ini menunjukkan bahwa Anda berani dan berdaya sehingga diharapkan dapat membantu pemulihan kondisi kejiwaan.

5. Bicarakan dengan orang lain

Berani membicarakan kasus yang Anda alami pada orang yang Anda percaya merupakan salah satu upaya untuk mengatasi dampak emosional dan fisik setelah mengalami peristiwa traumatis. Anda bisa memilih psikolog atau psikiater yang kerap menangani kasus kekerasan seksual. Dengan berani berbagi, Anda sedang mengembalikan kepercayaan diri yang mungkin hilang akibat peristiwa traumatis yang dialami.

 

Ketika seseorang mengalami kekerasan seksual, sangat penting untuk melakukan hal-hal tersebut di atas. Hal tersebut dapat membantu menurunkan risiko terjadinya trauma psikis yang dapat terjadi akibat kekerasan seksual. Anda juga dapat membaca artikel yang telah kami tulis mengenai trauma yang dapat terjadi akibat kekerasan seksual di sini.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 04:17